Perlengkapan Perang untuk Jiwa
Apa saja barang esensial yang kamu bawa setiap hari? Bagi sebagian orang, itu adalah dompet dan kunci. Bagi yang lain, itu adalah perlengkapan untuk memastikan mereka siap menghadapi dunia. Foto dari Nona Hikaru (@nonahikaru) ini adalah sebuah kurasi yang indah dari perlengkapan perang modern.
Di atas permadani putih yang lembut, tergeletak persenjataan untuk merawat diri: Cetaphil, Chanel, Nivea. Merek-merek tepercaya untuk menjaga penampilan. Dan di antara mereka, dengan warna biru yang mencuri perhatian, tergeletak sebuah benda yang berbeda. Sebuah jurnal kulit.
Sebuah Ritual yang Lebih Dalam
Aku ngerasa, penempatan jurnal itu di sana bukan kebetulan. Ini adalah sebuah statement. Sebuah pengakuan bahwa merawat diri itu bukan hanya tentang apa yang terlihat di luar. Ada ritual lain yang sama pentingnya: merawat apa yang ada di dalam.
Jika makeup dan skincare adalah untuk wajah, maka jurnal adalah untuk jiwa. Tempat untuk menata pikiran yang berantakan. Tempat untuk menuangkan kekhawatiran sebelum ia terlihat di kening. Tempat untuk merayakan kemenangan kecil sebelum kamu tersenyum di cermin.

Kualitas yang Berdiri Sejajar
Jurnal biru itu tidak terlihat minder di sebelah merek Chanel. Ia duduk dengan percaya diri. Warnanya yang kuat dan tekstur kulitnya yang jujur memiliki gravitasinya sendiri. Ini adalah pertemuan antara dunia produksi massal yang presisi dan dunia kerajinan tangan yang penuh perasaan.
Dan ternyata, mereka bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Karena keduanya lahir dari ide yang sama: kualitas. Kualitas yang bisa kamu rasakan saat kamu menyentuhnya.
Ada produk untuk merawat wajahmu. Ada juga produk untuk merawat ceritamu.
Melihat jurnal kami menjadi bagian dari koleksi pribadi yang begitu terkurasi adalah sebuah kehormatan. Ini adalah bukti bahwa apa yang kami buat dengan tangan kami dianggap sebagai barang esensial. Sesuatu yang layak dibawa setiap hari, sama pentingnya dengan lipstik favoritmu.
Apa barang esensial untuk merawat jiwamu? Mungkin ia menunggumu di sini.