• Home
  • About
  • Reviews
  • Our Comprehensive Services
  • Portfolio
  • Hibrkraft World
  • Contact
Jumat, September 12, 2025
  • Login
Spesialis Notebook dan Agenda Kulit - Hibrkraft Kreasi Indonesia, PT
  • Home
  • Products
    • Custom Notebook
  • Reparasi Buku
  • For Business
    • Corporate Gifting
    • Bulk Order/Whitelabel
    • Customization
    • Programs

    Corporate Gifting

    Corporate Gifting Solution

    Hibrkraft hadir sebagai solusi gifting korporat yang lebih dari sekadar barang. Kami percaya bahwa hadiah terbaik bukan hanya soal bentuk, tapi tentang makna, pengalaman, dan ingatan yang ditinggalkan.

    Client Appreciation

    Strengthen relationships

    Executive Gifts

    Premium, thoughtful gifts

    Onboarding Packages

    Welcome new hires

    Holiday & Event Sets

    Celebrate the season

    Service Recognition

    Honor dedication

    Bulk Order/Whitelabel

    Bulk Ordering Guide

    Streamline your purchase

    White Label Process

    Your brand, our quality

    Customization

    Logo & Branding Options

    Make your mark

    Material & Color Selection

    Perfect your aesthetic

    Packaging Customization

    Unbox your brand

    Insert & Layout Personalization

    Add a personal touch

    Full Product Design

    Bring your vision to life

    Programs

    Reseller Programme

    Partner for success

    Starter Kits & Resources

    Everything you need to start

    Become a Partner

    Let's collaborate

    Pricing Tiers & Benefit

    Unlock exclusive perks

    Case Study & Testimonials

    Real results, real partners

    Affiliate Program

    Monetize your influence

  • Hibrkraft World
  • About
    • Our Story
    • Commitment
    • Rules and Policy
    • Join Us!

    Our Story

    Our Story

    Dimulai dari Bojonggede, Hibrkraft adalah bengkel kecil dengan mimpi besar: menghidupkan kembali kecintaan pada tulisan tangan. Kami bukan sekadar membuat jurnal, tapi menciptakan teman berpikir dari bahan kulit pilihan dan tangan terampil pengrajin lokal.

    Why Hibrkraft

    Discover what sets us apart.

    Reviews

    Read testimonials from our clients.

    Press

    Our mentions in the media.

    Portfolio

    Explore our showcased work.

    Commitment

    Our Commitment

    Setiap jahitan kami membawa etika: dari bahan kulit nabati dan ramah lingkungan, hingga lingkungan kerja yang adil dan manusiawi. Hibrkraft berdiri untuk kualitas, keberlanjutan, dan transparansi dalam setiap prosesnya.

    Rules and Policy

    Rules and Policy

    Dari garansi seumur hidup hingga kebijakan refund yang jelas, kami menetapkan aturan untuk melindungi pelanggan, pengrajin, dan lingkungan. Termasuk keterbukaan penggunaan AI, lisensi konten, dan filosofi “Do No Harm”.

    Terms of Service

    Terms of Use

    Custom Agreement

    Accessibility

    Digital License

    AI Transparency

    Environment

    Ethical Sourcing

    Garansi

    Keadilan Tenaga Kerja

    Kebijakan Inklusivitas

    Kebijakan Konten

    Partners Code

    Return Policy

    Return & Refund

    Shipping

    Shipping Policy

    Join Us!

    Join Us

    Jika kamu ingin berkarya, bukan sekadar bekerja—di ruang yang menghargai proses, kreativitas, dan kemanusiaan—Hibrkraft membuka pintu. Mari tumbuh bersama dalam budaya kerja yang adil dan bermakna.

  • Contact
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Home
  • Products
    • Custom Notebook
  • Reparasi Buku
  • For Business
    • Corporate Gifting
    • Bulk Order/Whitelabel
    • Customization
    • Programs

    Corporate Gifting

    Corporate Gifting Solution

    Hibrkraft hadir sebagai solusi gifting korporat yang lebih dari sekadar barang. Kami percaya bahwa hadiah terbaik bukan hanya soal bentuk, tapi tentang makna, pengalaman, dan ingatan yang ditinggalkan.

    Client Appreciation

    Strengthen relationships

    Executive Gifts

    Premium, thoughtful gifts

    Onboarding Packages

    Welcome new hires

    Holiday & Event Sets

    Celebrate the season

    Service Recognition

    Honor dedication

    Bulk Order/Whitelabel

    Bulk Ordering Guide

    Streamline your purchase

    White Label Process

    Your brand, our quality

    Customization

    Logo & Branding Options

    Make your mark

    Material & Color Selection

    Perfect your aesthetic

    Packaging Customization

    Unbox your brand

    Insert & Layout Personalization

    Add a personal touch

    Full Product Design

    Bring your vision to life

    Programs

    Reseller Programme

    Partner for success

    Starter Kits & Resources

    Everything you need to start

    Become a Partner

    Let's collaborate

    Pricing Tiers & Benefit

    Unlock exclusive perks

    Case Study & Testimonials

    Real results, real partners

    Affiliate Program

    Monetize your influence

  • Hibrkraft World
  • About
    • Our Story
    • Commitment
    • Rules and Policy
    • Join Us!

    Our Story

    Our Story

    Dimulai dari Bojonggede, Hibrkraft adalah bengkel kecil dengan mimpi besar: menghidupkan kembali kecintaan pada tulisan tangan. Kami bukan sekadar membuat jurnal, tapi menciptakan teman berpikir dari bahan kulit pilihan dan tangan terampil pengrajin lokal.

    Why Hibrkraft

    Discover what sets us apart.

    Reviews

    Read testimonials from our clients.

    Press

    Our mentions in the media.

    Portfolio

    Explore our showcased work.

    Commitment

    Our Commitment

    Setiap jahitan kami membawa etika: dari bahan kulit nabati dan ramah lingkungan, hingga lingkungan kerja yang adil dan manusiawi. Hibrkraft berdiri untuk kualitas, keberlanjutan, dan transparansi dalam setiap prosesnya.

    Rules and Policy

    Rules and Policy

    Dari garansi seumur hidup hingga kebijakan refund yang jelas, kami menetapkan aturan untuk melindungi pelanggan, pengrajin, dan lingkungan. Termasuk keterbukaan penggunaan AI, lisensi konten, dan filosofi “Do No Harm”.

    Terms of Service

    Terms of Use

    Custom Agreement

    Accessibility

    Digital License

    AI Transparency

    Environment

    Ethical Sourcing

    Garansi

    Keadilan Tenaga Kerja

    Kebijakan Inklusivitas

    Kebijakan Konten

    Partners Code

    Return Policy

    Return & Refund

    Shipping

    Shipping Policy

    Join Us!

    Join Us

    Jika kamu ingin berkarya, bukan sekadar bekerja—di ruang yang menghargai proses, kreativitas, dan kemanusiaan—Hibrkraft membuka pintu. Mari tumbuh bersama dalam budaya kerja yang adil dan bermakna.

  • Contact
Spesialis Notebook dan Agenda Kulit - Hibrkraft Kreasi Indonesia, PT
Pollution To Sustainable Manufacturing Process

Isu Lingkungan Industri Kulit: Peran LWG dan Masa Depan Berkelanjutan

Menjelajahi dampak ekologis, upaya sertifikasi seperti LWG, hingga inovasi alternatif kulit yang lebih hijau untuk masa depan fesyen yang bertanggung jawab.

Aika Mentari by Aika Mentari
September 10, 2025
0

Kulit adalah material yang memancarkan kemewahan, daya tahan, dan keabadian. Dari jaket yang gagah hingga buku catatan yang elegan, ia memiliki daya pikat primordial yang sulit ditandingi. Namun, di balik keindahannya yang tak lekang oleh waktu, tersembunyi sebuah jejak lingkungan yang kompleks dan sering kali merusak. Proses mengubah kulit mentah menjadi produk jadi yang kita kenal adalah sebuah perjalanan industri yang sarat dengan tantangan ekologis, mulai dari deforestasi di hulu hingga polusi kimia di hilir. Memahami isu-isu ini bukanlah tentang menolak kulit sama sekali, melainkan tentang menjadi konsumen dan produsen yang lebih sadar, yang mampu membedakan antara praktik yang merusak dan upaya tulus menuju keberlanjutan sejati.

Jejak Lingkungan yang Dalam: Sisi Gelap di Balik Keindahan Kulit

Perjalanan sepotong kulit tidak dimulai di pabrik penyamakan, melainkan di padang rumput yang luas. Rantai pasok kulit secara inheren terkait dengan industri peternakan, salah satu aktivitas manusia dengan dampak lingkungan terbesar di planet ini. Dari penggunaan lahan yang masif hingga emisi gas rumah kaca dan konsumsi air yang luar biasa, jejak lingkungan dari sebuah produk kulit sudah sangat besar bahkan sebelum proses penyamakan dimulai. Ketika kulit mentah tersebut akhirnya memasuki pabrik, serangkaian tantangan ekologis baru pun muncul, terutama terkait dengan penggunaan air dan bahan kimia yang intensif.

Selama berabad-abad, banyak praktik penyamakan kulit yang tidak diatur telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, terutama di negara-negara berkembang di mana regulasi sering kali lemah dan penegakannya tidak konsisten. Sungai-sungai yang tercemar, tanah yang terkontaminasi, dan risiko kesehatan yang serius bagi para pekerja dan komunitas sekitar adalah warisan kelam dari industri yang tidak dikelola dengan baik. Masalah-masalah ini bukanlah isu masa lalu; di banyak bagian dunia, termasuk di beberapa daerah industri di Indonesia, tantangan ini masih sangat nyata.

Oleh karena itu, untuk benar-benar memahami arti “kulit berkelanjutan”, kita harus membedah jejak lingkungannya secara holistik, mulai dari padang rumput hingga produk akhir. Hanya dengan memahami skala masalahnya, kita dapat secara efektif mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh sertifikasi seperti Leather Working Group (LWG) dan inovasi-inovasi baru di industri ini.

Polusi Air dan Limbah Kimia: Sungai yang Menjadi Korban

Proses penyamakan kulit adalah alkimia modern, mengubah material organik yang mudah membusuk menjadi bahan yang stabil dan tahan lama. Namun, proses transformasi ini membutuhkan “ramuan” yang sangat kuat: air dalam jumlah besar dan koktail bahan kimia yang kompleks. Sebuah pabrik penyamakan tradisional dapat dengan mudah menjadi sumber polusi air yang signifikan jika tidak dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah yang memadai. Air limbah dari proses ini, yang dikenal sebagai *effluent*, sering kali sarat dengan polutan organik, padatan tersuspensi, sulfida, dan yang paling mengkhawatirkan, logam berat.

Bahan kimia utama yang menjadi sorotan adalah kromium. Sekitar 90% dari kulit di dunia disamak menggunakan garam kromium (III) karena efektivitas dan efisiensinya. Meskipun kromium (III) itu sendiri memiliki toksisitas yang relatif rendah, dalam kondisi tertentu ia dapat teroksidasi menjadi kromium heksavalen (kromium VI), sebuah zat yang diketahui bersifat karsinogenik dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain kromium, bahan kimia lain seperti formaldehida dan arsenik juga sering digunakan. Ketika air limbah yang mengandung zat-zat ini dibuang tanpa pengolahan ke sungai, dampaknya bisa sangat merusak, membunuh kehidupan akuatik dan mencemari sumber air bagi komunitas di hilir. Di beberapa kawasan industri seperti Sukaregang di Garut, dampak negatif dari limbah penyamakan terhadap pertanian dan kesehatan masyarakat telah menjadi masalah yang terdokumentasi dengan baik.

Selain limbah cair, industri ini juga menghasilkan limbah padat dalam jumlah besar. Potongan-potongan daging, bulu, lemak, dan kulit yang tidak terpakai, yang dicampur dengan garam dan bahan kimia dari proses awal, dapat menumpuk dan mencemari tanah dan air tanah jika tidak dikelola dengan benar. Fenomena “ekspor polusi”, di mana banyak pabrik penyamakan pindah ke negara-negara dengan regulasi lingkungan yang lebih longgar, telah memperburuk masalah ini dalam skala global, menciptakan apa yang oleh beberapa aktivis disebut sebagai “desa kanker” di sekitar kawasan industri yang tidak diatur.

Dari Padang Rumput ke Krisis Iklim: Deforestasi dan Emisi Gas Rumah Kaca

Jejak lingkungan kulit yang paling signifikan sering kali terjadi jauh sebelum kulit mentah tersebut tiba di pabrik penyamakan. Sebagai produk sampingan dari industri daging dan susu, pasokan kulit secara langsung terkait dengan peternakan sapi. Dan peternakan sapi, terutama dalam skala industri, adalah salah satu pendorong utama dari beberapa krisis lingkungan terbesar di zaman kita. Isu yang paling mendesak adalah **deforestasi**. Diperkirakan hingga 80% dari penggundulan hutan di Hutan Hujan Amazon disebabkan oleh pembukaan lahan untuk peternakan sapi. Kehilangan hutan tropis ini tidak hanya menghancurkan keanekaragaman hayati yang tak tergantikan, tetapi juga melepaskan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.

Masalah ini diperparah oleh kebutuhan pakan untuk ternak tersebut. Sekitar 80% dari produksi kedelai dunia digunakan untuk pakan ternak, dan ekspansi perkebunan kedelai juga menjadi pendorong deforestasi yang signifikan di Amerika Selatan. Secara global, angka yang mengejutkan adalah bahwa 77% dari seluruh lahan pertanian di dunia digunakan untuk peternakan atau untuk menanam pakan bagi ternak tersebut. Ini adalah penggunaan lahan yang sangat tidak efisien yang memberikan tekanan luar biasa pada ekosistem planet ini.

Selain penggunaan lahan, peternakan sapi juga merupakan sumber emisi gas rumah kaca yang kuat. Sapi, sebagai hewan ruminansia, secara alami melepaskan metana melalui proses pencernaan mereka. Metana adalah gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global lebih dari 25 kali lipat dibandingkan karbon dioksida (CO₂) dalam jangka waktu 100 tahun. Ditambah dengan emisi dari deforestasi dan produksi pakan, jejak karbon dari industri peternakan menjadi salah satu kontributor utama perubahan iklim. Ini berarti bahwa setiap produk kulit membawa serta jejak iklim yang tersembunyi namun sangat besar.

Isu Lingkungan Tahap Rantai Pasok Dampak Utama Peran LWG dalam Mitigasi
Deforestasi & Kehilangan Keanekaragaman Hayati Hulu (Peternakan Sapi) Pembukaan lahan untuk padang rumput, terutama di Amazon. Tidak Tercakup. LWG tidak melacak asal kulit ke peternakan.
Emisi Gas Rumah Kaca (Metana) Hulu (Peternakan Sapi) Emisi dari proses pencernaan ternak. Tidak Tercakup.
Konsumsi Air yang Masif Hulu (Peternakan) & Penyamakan Air untuk minum ternak, irigasi pakan, dan proses penyamakan. Tercakup Sebagian: Menetapkan standar efisiensi air yang ketat di tingkat penyamakan.
Polusi Air dari Bahan Kimia Penyamakan Pelepasan limbah kromium, sulfida, dan polutan lain ke sungai. Tercakup Penuh: Menetapkan batas emisi yang ketat dan mendorong pemulihan kimia.
Limbah Padat Penyamakan Potongan kulit, bulu, dan lumpur kimia menumpuk di TPA. Tercakup Penuh: Menargetkan pengalihan limbah dari TPA hingga ≥90%.

Agenda bisnis kustom dari kulit dengan jahitan tangan, menunjukkan pernyataan hubungan bisnis yang kuat dan personal.

Menuju Industri yang Lebih Bersih: Peran Sertifikasi dan Inovasi

Menghadapi tantangan lingkungan yang begitu besar, industri kulit tidak tinggal diam. Didorong oleh tekanan dari konsumen, aktivis, dan merek-merek yang sadar akan citra mereka, telah muncul berbagai inisiatif yang bertujuan untuk membersihkan industri ini dari dalam ke luar. Di garis depan gerakan ini adalah sertifikasi pihak ketiga yang kredibel, yang memberikan sebuah kerangka kerja untuk mengukur, mengelola, dan memperbaiki kinerja lingkungan. Di antara sertifikasi-sertifikasi ini, Leather Working Group (LWG) telah muncul sebagai standar de facto global untuk praktik penyamakan yang bertanggung jawab.

Selain sertifikasi, gelombang inovasi dalam material dan proses juga menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Dari metode penyamakan nabati yang dihidupkan kembali hingga pengembangan alternatif kulit berbasis bio yang revolusioner, para ilmuwan dan desainer sedang bekerja keras untuk menciptakan material yang memiliki keindahan dan fungsionalitas kulit tanpa jejak lingkungan yang merusak. Pergeseran menuju ekonomi sirkular, yang menekankan pada daya tahan, perbaikan, dan daur ulang, juga mulai mengubah cara kita berpikir tentang siklus hidup produk kulit.

Perjalanan menuju industri kulit yang benar-benar berkelanjutan masih panjang dan penuh tantangan. Namun, kombinasi dari standar yang ketat, inovasi yang berani, dan pilihan konsumen yang sadar menciptakan sebuah momentum yang kuat untuk perubahan. Ini adalah tentang mengubah sebuah industri dari yang tadinya merupakan bagian dari masalah menjadi bagian dari solusi.

Leather Working Group (LWG): Menetapkan Standar Emas Lingkungan

Sebagai respons langsung terhadap isu-isu polusi di tingkat pabrik, LWG mengembangkan protokol audit yang sangat komprehensif. Audit ini secara sistematis mengevaluasi kinerja sebuah pabrik penyamakan di empat area utama: pengelolaan air, manajemen limbah cair dan kimia, jejak energi dan karbon, serta valorasi limbah padat. Dengan menetapkan tolok ukur kuantitatif untuk setiap area (misalnya, penggunaan air harus di bawah 30 liter per meter persegi kulit untuk peringkat Emas), LWG mengubah konsep “keberlanjutan” yang abstrak menjadi serangkaian target yang dapat diukur dan dicapai.

Keberhasilan LWG terletak pada kemampuannya untuk memanfaatkan kekuatan pasar. Dengan mendapatkan dukungan dari merek-merek terbesar di dunia, LWG secara efektif menciptakan insentif finansial yang kuat bagi pabrik penyamakan untuk berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih. Tanpa sertifikasi LWG, sebuah pabrik akan kehilangan akses ke sebagian besar pasar global. Mekanisme ini telah terbukti sangat efektif dalam mendorong adopsi praktik-praktik terbaik, seperti sistem pengolahan air limbah canggih dan pemulihan kromium sirkuit tertutup, di ratusan pabrik di seluruh dunia.

Namun, seperti yang telah dibahas, penting untuk menyadari keterbatasan LWG. Fokusnya yang tajam pada proses di dalam pabrik berarti ia tidak mengatasi dampak lingkungan hulu dari peternakan. Oleh karena itu, LWG harus dilihat sebagai bagian penting, tetapi bukan satu-satunya, dari solusi. Ia perlu dilengkapi dengan sertifikasi dan inisiatif lain yang mencakup seluruh rantai pasok, seperti sertifikasi untuk peternakan yang bebas deforestasi atau standar kesejahteraan hewan.

Masa Depan Kulit: Inovasi Material dan Ekonomi Sirkular

Di luar upaya untuk memperbaiki industri kulit tradisional, masa depan keberlanjutan juga terletak pada inovasi material. **Penyamakan nabati (*vegetable tanning*)**, sebuah metode kuno yang menggunakan tanin dari tumbuhan, sering disebut sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada penyamakan kromium. Meskipun ia menghindari penggunaan logam berat, penting untuk dicatat bahwa metode ini juga memiliki jejak lingkungannya sendiri, termasuk kebutuhan akan tanin dari pohon dan proses yang lebih padat air. Namun, bagi banyak orang, ini adalah pilihan yang lebih alami.

Inovasi yang lebih radikal datang dari dunia **alternatif kulit berbasis bio**. Para ilmuwan telah berhasil menciptakan material yang terlihat dan terasa seperti kulit dari sumber-sumber yang tidak terduga, seperti limbah anggur (VEGEA), kaktus (Desserto), apel (AppleSkin), dan daun nanas (Piñatex). Yang paling menjanjikan adalah material berbasis miselium (akar jamur), seperti Mylo Unleather dan Reishi, yang menawarkan efisiensi lahan, air, dan iklim yang jauh lebih baik. Meskipun banyak dari material ini masih dalam tahap awal pengembangan atau produksi skala kecil, mereka menunjukkan jalan menuju masa depan di mana kita bisa mendapatkan estetika kulit tanpa dampak dari peternakan hewan.

Pada akhirnya, salah satu cara paling efektif untuk mengurangi dampak lingkungan adalah dengan merangkul prinsip **ekonomi sirkular**: lebih sedikit membeli, memilih kualitas yang tahan lama, dan merawat apa yang kita miliki. Di Hibrkraft, filosofi ini adalah inti dari semua yang kami lakukan. Dengan berfokus pada pengerjaan tangan dan menggunakan kulit berkualitas tinggi dari pabrik penyamakan bersertifikat LWG, kami menciptakan produk seperti buku catatan kulit kustom yang dirancang untuk bertahan seumur hidup, bukan untuk satu musim. Kami percaya bahwa produk yang paling berkelanjutan adalah produk yang tidak perlu sering diganti. Ini adalah pendekatan “slow fashion” untuk alat tulis, sebuah komitmen terhadap kualitas, daya tahan, dan konsumsi yang sadar.

Estimasi Distribusi Dampak Lingkungan dalam Rantai Pasok Kulit

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa masalah lingkungan terbesar yang terkait dengan produksi kulit?

Masalah lingkungan terbesar sering kali terjadi di tingkat hulu, yaitu peternakan sapi. Ini termasuk deforestasi (terutama di Amazon) untuk membuka lahan, emisi gas metana yang kuat dari ternak, dan konsumsi air yang sangat besar. Di tingkat hilir (penyamakan), masalah utamanya adalah polusi air dari limbah bahan kimia seperti kromium.

Apakah LWG menyelesaikan semua masalah lingkungan ini?

Tidak. LWG sangat efektif dalam mengatasi masalah di tingkat pabrik penyamakan, seperti polusi air, manajemen kimia, dan efisiensi energi. Namun, lingkup auditnya tidak mencakup tahap peternakan, sehingga isu-isu seperti deforestasi dan emisi metana berada di luar jangkauannya. LWG adalah bagian penting dari solusi, tetapi bukan solusi total.

Apakah penyamakan nabati (*vegetable tanning*) 100% ramah lingkungan?

Meskipun sering dianggap lebih ramah lingkungan karena menghindari penggunaan logam berat, penyamakan nabati juga memiliki dampak. Prosesnya membutuhkan tanin dalam jumlah besar yang berasal dari kulit pohon dan sering kali lebih padat air. Beberapa studi bahkan menunjukkan jejak lingkungan totalnya bisa sebanding dengan penyamakan kromium yang dilakukan dengan praktik terbaik.

Apa alternatif kulit yang paling berkelanjutan saat ini?

Pasar alternatif kulit berkembang pesat. Alternatif berbasis bio yang dibuat dari limbah pertanian seperti daun nanas (Piñatex) atau apel (AppleSkin) menunjukkan potensi besar. Yang paling menjanjikan untuk masa depan adalah material berbasis miselium (akar jamur) seperti Mylo, yang menawarkan dampak iklim, air, dan lahan yang jauh lebih rendah.

Sebagai konsumen, apa yang bisa saya lakukan untuk membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab?

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama, belilah lebih sedikit tetapi pilihlah kualitas yang lebih baik. Investasikan pada produk kulit yang tahan lama dan rawatlah dengan baik. Kedua, carilah merek yang transparan tentang rantai pasok mereka dan berkomitmen pada sertifikasi seperti LWG. Ketiga, pertimbangkan untuk membeli produk kulit bekas (*vintage*) atau menjelajahi alternatif kulit berbasis bio yang inovatif.

Referensi

  • Leather Working Group (LWG) Official Website
  • What’s The Environmental Impact Of Leather? – Forbes
  • Report Links Fashion Industry to Amazon Deforestation – Stand.earth
  • Externalities of the Leather Tanning Industry in Sukaregang, Garut Regency – ResearchGate
  • Mylo™ Unleather (sebagai contoh alternatif kulit)
Tags: Leather Product CertificationsLWG Certifications
Share296Send
Advertisement Banner
Aika Mentari

Aika Mentari

Next Post
Industrial Impact Environmental Study Lwig

Batasan LWG Certification: Mengapa Fokus Penyamakan Saja Tidak Cukup?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kecuali disebutkan lain, seluruh konten di halaman ini oleh Hibrkraft dilisensikan dibawah lisensi Creative Commons BY-SA 4.0. Lihat [Kebijakan Konten] untuk informasi lebih lanjut. Hibrkraft adalah merek terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan dilindungi oleh undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

  • Home
  • About
  • Reviews
  • Our Comprehensive Services
  • Portfolio
  • Hibrkraft World
  • Contact
Logo Hki 300 300
Iic
Featuredonkayak Dark

Tentang Hibrkraft Kreasi Indonesia, PT

Hibrkraft Kreasi Indonesia (PT) adalah spesialis agenda dan jurnal kulit yang telah berdiri sejak 2013.

Kami juga merupakan anggota dari International Institute for Conservation of Historic and Artistic Works, mempertegas keahlian kami di bidang perbaikan dan perawatan buku.

Hibrkraft Kreasi Indonesia. Bumi Jayakarta Pertiwi blok A2 No 4. Bogor +62 815 1119 0336 admin@hibrkraft.com

© 2025 PT Hibrkraft Kreasi Indonesia. All rights reserved. Handcrafted leather journals & book restoration. Pesan/Custom: +6281511190336

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Custom Notebook
  • Our Comprehensive Services
  • Hibrkraft World
  • Hubungi Admin
  • About

© 2025 PT Hibrkraft Kreasi Indonesia. All rights reserved. Handcrafted leather journals & book restoration. Pesan/Custom: +6281511190336

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?