Kebijakan Lingkungan Hidup
Bumi adalah pemasok utama kami. Kebijakan ini adalah cerminan rasa hormat kami, dan cara kami memastikan bahwa karya yang kami ciptakan tidak meninggalkan luka di bumi yang memberinya kehidupan.
Prinsip kami: Lakukan yang terbaik, jangan merusak, dan lihat setiap sisa sebagai peluang.
Filosofi Kami: Ramah Lingkungan Bukan Gimik
Di Hibrkraft, kami menolak gagasan bahwa “ramah lingkungan” harus menjadi gimik pemasaran untuk menaikkan harga. Bagi kami, kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian mendasar dari akal sehat dan efisiensi. Prinsip kami sederhana: ramah lingkungan harus berarti ramah di kantong dan masuk akal secara operasional. Ini bukan tentang label premium; ini tentang membuat pilihan yang lebih baik, setiap hari.
Do No Harm (Jangan Merusak)
Langkah pertama kami adalah meminimalkan jejak negatif. Ini berarti memilih proses dengan dampak lebih rendah, seperti memprioritaskan kulit samak nabati (vegetable-tanned) yang mengurangi limbah kimia.
Waste is Opportunity (Limbah adalah Peluang)
Kami tidak melihat sisa bahan sebagai sampah. Setiap potongan kulit dan kertas adalah potensi. Limbah di sanggar kami selalu diolah kembali (upcycled) menjadi produk baru yang bermanfaat, memastikan tidak ada yang terbuang sia-sia.
Preserve Nature’s Palette (Pertahankan Palet Alam)
Kami menghormati keaslian bahan. Kami tidak mencoba menutupi karakter alami kulit atau kertas. Tujuan kami adalah menonjolkan keindahan yang sudah disediakan oleh alam, bukan mengubahnya secara drastis.
Aksi Nyata di Sanggar Kami
Pilihan Material yang Sadar
Kami memprioritaskan kulit samak nabati (vegetable-tanned) untuk mengurangi dampak kimia. Meskipun kami belum dapat melakukan supervisi penuh terhadap proses pengolahan limbah di setiap penyamakan kulit, memilih mitra yang berbagi visi lingkungan kami adalah langkah awal yang penting.
Upcycling Sebagai Standar
Setiap potongan sisa kulit dan kertas di sanggar kami tidak pernah berakhir di tempat sampah. Mereka diubah menjadi produk bernilai seperti pembatas buku, gantungan kunci, atau item edisi terbatas lainnya. Ini adalah prinsip ‘zero-waste’ yang kami jalankan secara praktis.
Tantangan dan Kejujuran
Kami jujur tentang tantangan kami. Saat ini, kami sedang bekerja keras untuk dapat melacak rantai pasok kertas kami hingga ke sumbernya. Tujuan kami berikutnya adalah menemukan solusi pengemasan 100% bebas plastik yang tetap aman untuk pengiriman dan terjangkau, sejalan dengan prinsip kami bahwa kepedulian lingkungan tidak seharusnya menjadi kemewahan.
Pertanyaan Umum Seputar Lingkungan
Apakah semua produk kulit Hibrkraft menggunakan kulit samak nabati?
Kami memprioritaskan kulit samak nabati (vegetable-tanned) dan secara aktif mendorong mitra kami untuk menggunakannya. Namun, ketersediaannya terkadang terbatas. Kami selalu transparan mengenai jenis kulit yang digunakan pada setiap produk.
Apa yang terjadi dengan sisa-sisa bahan produksi?
100% dari sisa bahan produksi kami, terutama kulit dan kertas, diolah kembali (upcycled). Kami mengubahnya menjadi produk baru seperti gantungan kunci, pembatas buku, atau aksesoris kecil lainnya. Prinsip kami adalah tidak ada yang terbuang.
Mengapa Hibrkraft menyebut 'eco-friendly' sebagai gimik?
Kami prihatin dengan tren di mana label ‘eco-friendly’ digunakan untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Kami percaya bahwa praktik ramah lingkungan seharusnya menjadi standar yang efisien dan terjangkau, bukan sebuah kemewahan. Kami berusaha menerapkan prinsip ini dalam operasi kami, mencari solusi yang baik untuk bumi dan juga masuk akal secara ekonomis.
Bagaimana saya bisa tahu jika kemasan yang saya terima ramah lingkungan?
Kami berusaha menggunakan bahan daur ulang atau yang dapat didaur ulang untuk kemasan kami. Saat ini kami masih dalam proses mencari solusi pengemasan yang 100% bebas plastik. Setiap langkah perbaikan akan kami komunikasikan secara transparan kepada pelanggan kami.
PUNYA IDE UNTUK LINGKUNGAN?
Kami selalu terbuka untuk belajar dan berkolaborasi. Jika Anda memiliki saran atau solusi inovatif untuk praktik yang lebih ramah lingkungan, kami ingin mendengarnya.
