Jenis-Jenis Kulit Untuk Keperluan Industri

Artikel ini memiliki tujuan untuk memberikan ilmu bagi kamu yang hendak membuka atau setidaknya mengerti tentang jenis-jenis kulit dan kualitas serta kegunaannya. Jadi bagi kamu yang nyasar ke artikel ini karena hendak mengetahui jenis-jenis kulit wajah maka kamu salah kamar, mohon maaf.

buku catatan kulit premium hibrkraft
Buku kulit Hibrkraft pakai pull up leather loh…

Tapi gapapa baca aja biar dapat sedikit wawasan yaaa

Berdiri sejak 2013, Hibrkraft tentu sudah menemukan berbagai jenis kulit. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi tingkat kekuatan dan kualitas kulit, ada berbagai macam pula syarat yang harus dipenuhi agar selembar kulit bisa disulap menjadi bahan industri dengan harga tinggi. Untuk kamu yang tertarik mendalami dunia perkulitan simak artikel berikut ini.

Faktor Yang Mempengaruhi Jenis Kulit

Sudah jelas jika perbedaan hewan mempengaruhi kualitas kulit, maka dari itu aspek yang satu ini tidak kita libatkan dulu. Karena karakter kulit sapi dan kulit kambing beda. Tapi banyak hewan bisa dimanfaatkan kulitnya, bahkan kulit manusia loh! Akan kita bahas nanti ya.

Kembali ke topik. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi kualitas kulit. Dalam hal ini kulit sapi karena yang paling sering digunakan dan paling mudah ditemui.

  • Usia
    Semakin tua umur sapi maka semakin bagus pula kualitas kulit yang akan kamu dapatkan. Sapi dengan usia yang sudah tua atau setidaknya sudah ganti gigi akan memiliki kulit yang jauh lebih tebal dan kuat jika dibandingkan dengan sapi yang berusia muda atau yang belum ganti gigi.

    Kita sering dengar istilah “kalep” untuk bahan kulit sintetis di pasaran. Tapi taukah kamu kalau “kalep” berasal dari kata “calves” yang berarti anak sapi. Kulit anak sapi cenderung lebih mudah rusak daripada kulit sapi yang sudah berumur, maka kulit anak sapi (kulit “calves”) sering diidentikkan dengan kulit kalep alias kulit sintetis.
  • Jenis kelamin
    Sapi jantan memiliki kulit yang lebih kuat dan tebal jika dibandingkan dengan sapi betina, oleh karena itu kulit sapi jantan biasanya dibuat untuk bedug, jaket kulit atau sepatu pantofel. Jika membutuhkan kulit yang lebih elastis maka bisa dipilih sapi betina, misalnya untuk sampul buku atau aksesoris kerajinan.
  • Penyamakan
    Penyamakan merupakan sebuah proses untuk mengolah kulit mentah menjadi bahan industri. Pada tahap ini ketelitian sang pengrajin kulit menjadi faktor utama dari kualitas kulit yang akan ia hasilkan. Pengrajin yang sudah ahli akan menghasilkan kulit yang bagus dan tidak mudah jelek termakan waktu.

    Penyamakan juga memiliki banyak metode untuk menghasilkan jenis kulit yang berbeda. Nanti kita bahas lagi ya ?

Jenis-Jenis Kulit Berdasarkan Grade Industri

Jika kamu tertarik lebih dalam ada baiknya kamu memahami jenis-jenis kulit yang bisa kamu pisahkan berdasarkan dengan bahan atau grade industrinya. Berikut ini adalah jenis-jenis grade kulit yang paling sering ditemui dan paling dicari oleh konsumen di pasaran untuk diproses lagi.

Bonded Leather (Grade C)

Bonded leather merupakan bahan kulit yang dijual dalam bentuk gulungan. Bonded leather termasuk kulit yang murah meriah karena kadar kemurnian serat dari bonded leather ini berkisar antara 10 hingga mentok 20 persen saja. Kebanyakan jenis kulit ini digunakan oleh pengrajin rumahan karena harganya yang murah.

Split Grain (Grade B)

Jenis kulit split grain merupakan kulit yang memiliki kadar kemurnian serat kulit antara 20 persen hingga 30 persen. Harga dari split grain juga sudah lumayan mahal dan biasanya digunakan untuk bahan jaket kulit atau sabuk. Kekuatan kulit ini sudah jauh lebih tahan lama dan memiliki kelembutan kulit yang sudah lumayan.

Full Grain (Grade Supreme)

Jika kamu memiliki budget lebih ada baiknya kamu memilih kulit ini. Kulit full grain memiliki serat yang masih murni dan pemrosesan alami sehingga menghasilkan tekstur kulit yang natural dan sangat lembut. Oleh karena kemurnian dan kualitasnya yang nomor wahid, sudah jelas kulit ini sangat mahal sekali.

Itulah tadi jenis-jenis kulit dan juga faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah kulit. Dunia perkulitan memang cukup rumit untuk dipahami bagi para pemula. Namun dengan ketekunan dan keinginan kuat untuk belajar maka kamu bisa saja menjadi seorang sommelier kulit dan pengrajin kulit yang hebat.

Sebenarnya banyak sekali sih jenis-jenis kulit yang lain dengan berbagai klasifikasinya. Tapi akan kita bahas lain waktu ya. Author sudah cape ngetik ehehe

8 thoughts on “Jenis-Jenis Kulit Untuk Keperluan Industri”

  1. Nambah wawasan lagi soal bahan kulit.
    Selama ini cuman pake, gak pernah kepikiran jenis, grade, cara pembuatan dan sebagainya.

    Etapi, gak pernah kebayang deh kalo kulit manusia dijadiin bahan, hiii..ngeri banget tuh!

  2. Haha…awalnya aku pikir bakal baca masalah jenis2 kulit wajah, ternyata kulit yg lain. Sekitar 11 tahun yang lalu, aku hampir masuk ke sebuah akademi yang mempelajari tentang industri kulit tapi sayangnya keluargaku ga setuju karena yakin kalo aku cocoknya masuk PG PAUD. Aku tuh tertarik banget sm industri kulit, pengen bikin bisnis fashion berbasis kulit sebenarnya. Baca artikel jadi tahu, seperti apa dan bagaimana jenis-jenis kulit yang sebenarnya

  3. Ohhhh jd utk yg buku2, itu kebanyakan kulit sapi yg betina ya …. Jadi paham loh mas, kalo kulit2, bisa beda antara yg jantan, betina dan anak sapinya. Jadi kalo ada tas kulit, tapi gampang sekali terkelupas, itu kemungkinan besar dr kulit anak sapi yaaa

  4. Wah…terpukau sama penjelasannya.
    Yang aku tau selama ini hanya jenis kulit asli dan sintetis. Gak pernah tau usia dan jenis kelamin si kulit.
    Cantik, awet dan kesannya elegan memang yaa…ketika seseorang menggunakan barang berbahan kulit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top