Sapir-Worf Hypothesis mengatakan bahwa jika kita mempelajari sebuah bahasa secara intensif , maka aura pikir kita akan berubah
Teori ini mengatakan bahwa bahasa akan menentukan cara berpikir . Ada argumen yang berpendapat bahwa cara orang cina berbahasa dan memperkuat logika matematika kita karena beberapa hal berikut :
- Angka dalam huruf dan bahasa cina lebih pendek. Satu kosakata untuk setiap angka dasar. Implihasi : Pengucapan dan proses pikir yang lebih cepat
- Pengucapan angka kompleks yang lebih sederhana
“Language shapeso the way we think and determines what we can think about” – Benyamin Lee Whorf.
Bahasa membentuk cara pikir kita
Bahasa adalah alat yang kuat dalam membentuk cara pikir kita. Kita dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan kita, mengkomunikasikan dengan orang lain, dan mengakses informasi. Bahasa juga memiliki kekuatan yang lebih dalam dari segi membentuk cara pikir kita.
Bahasa juga dapat mempengaruhi bagaimana kita mengingat informasi. Contohnya, jika kita mendengar informasi dalam satu bahasa, kita cenderung lebih mudah untuk mengingatnya jika kita diperkenalkan dengan informasi tersebut dalam bahasa yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk cara pikir kita.
Bahasa juga memiliki pengaruh dalam membentuk persepsi kita terhadap dunia. Beberapa bahasa memiliki kosa kata yang lebih luas dalam menjelaskan perasaan atau kondisi fisik daripada bahasa lain. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana kita mengekspresikan diri dan bagaimana orang lain mengevaluasi perasaan kita.
Bahasa dapat mempengaruhi emosi dan perasaan kita
Salah satu cara bahasa dapat mempengaruhi perasaan kita adalah dengan menggunakan kata-kata yang memiliki konotasi negatif atau positif. Misalnya, jika seseorang menggunakan kata-kata yang negatif saat menjelaskan suatu situasi, kita cenderung merasakan perasaan negatif terhadap situasi tersebut. Sebaliknya, jika seseorang menggunakan kata-kata yang positif, kita cenderung merasakan perasaan positif.
Bahasa juga dapat digunakan untuk mengendalikan atau mempengaruhi perasaan kita dengan menggunakan retorika yang efektif. Misalnya, seseorang dapat menggunakan persuasi atau manipulasi untuk membuat kita merasa sesuai dengan pandangan atau tindakan yang diinginkan.
Peran dalam pembentukan identitas individu
Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas kita dengan menggunakan kosa kata yang sesuai dengan keyakinan, nilai, dan kepercayaan kita. Misalnya, seseorang yang menganggap diri sebagai feminist dapat menggunakan kosa kata yang sesuai dengan keyakinan gender yang mereka miliki. Bahasa juga dapat digunakan untuk mengekspresikan identitas kita dengan menggunakan gaya yang sesuai dengan budaya atau kelompok sosial yang kita miliki.
Kita dapat mengekspresikan dan memahami identitas kita dan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk kita untuk menyadari pengaruh dalam pembentukan identitas dan menggunakannya dengan bijak untuk memahami dan mengekspresikan identitas kita.
Kesimpulan
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk cara pikir kita, mempengaruhi emosi dan perasaan kita, serta pembentukan identitas individu. Bahasa dapat mempengaruhi bagaimana kita melihat dunia dan bagaimana kita memahami informasi yang kita terima, dapat digunakan untuk mengendalikan atau mempengaruhi perasaan kita, serta digunakan untuk mengekspresikan dan memahami identitas kita dan orang lain.
Merasa artikel ini menarik? bisa bagikan ke teman temanmu juga loh, ayo ajak teman-teman kalian untuk rajin membaca. Apakah masih ada yang ingin ditanyakan?kamu bisa tanyakan pada admin kami melalui whatsapp , atau tertarik untuk membeli?bisa kunjungi disini ada juga loh produk-produk kami yang lainnya bisa mampir ke disini, ingin melihat postingan terbaru produk?bisa cek disini.