Bagaimana Menyimpan Buku Lama agar Tidak Kuning dan Hancur

Ada satu hal yang lebih menyedihkan daripada buku lama yang usang: buku yang menguning dan hancur karena disimpan sembarangan. Anda mungkin menyimpan buku itu dengan niat baik—di lemari, di kotak kardus, atau bahkan dibungkus plastik—namun tetap saja, setelah bertahun-tahun, halaman menguning, baunya berubah, dan bagian pinggirannya mulai hancur saat disentuh.

Mengapa ini terjadi?

Jawabannya bukan semata-mata karena usia. Buku rusak karena tidak disimpan dengan benar. Kertas, tinta, lem, dan sampul semuanya punya reaksi kimia alami terhadap suhu, kelembapan, dan cahaya. Dan jika Anda ingin menyelamatkan koleksi buku lama—entah itu novel klasik, catatan kuliah, atau buku warisan keluarga—Anda perlu memahami dasar-dasar penyimpanan yang benar.

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara tuntas:

  • Mengapa buku bisa menguning dan rapuh
  • Lingkungan penyimpanan ideal
  • Teknik khusus untuk menyimpan buku tua
  • Kapan perlu konsultasi ke profesional konservasi

Kami merujuk pada sumber terpercaya seperti Library of Congress, NEDCC, dan British Library, serta pengalaman tim Hibrkraft dalam menangani ratusan buku lama dari berbagai kondisi.

estimasi harga dan konsultasi perbaikan buku

Kenapa Buku Bisa Menguning dan Hancur Seiring Waktu?

Buku terdiri dari kertas yang umumnya dibuat dari pulp kayu. Pulp kayu mengandung lignin—zat alami yang saat terpapar udara dan cahaya akan mengalami oksidasi. Oksidasi inilah yang menyebabkan kertas menjadi kekuningan dan rapuh.

Faktor lain yang mempercepat proses ini:

  • Paparan sinar ultraviolet (UV)
  • Kelembapan tinggi
  • Suhu ruangan yang fluktuatif
  • Rak kayu yang mengandung zat asam
  • Penyimpanan dalam plastik yang tidak bisa “bernapas”

Bahkan jika Anda menyimpan buku dalam lemari tertutup, kelembapan dalam ruangan bisa cukup untuk membuatnya lapuk perlahan.

Untuk kasus buku-buku yang mulai rapuh, Anda bisa merujuk pada artikel Kenapa Buku Lama Masih Bisa Diselamatkan (Dan Caranya) yang membahas bagaimana buku tua bisa dipulihkan secara teknis dan aman.

Faktor-Faktor Penyebab Buku Lama Cepat Rusak

Buku bukan benda yang bisa disimpan sembarangan. Inilah beberapa faktor lingkungan yang paling sering mempercepat kerusakan buku:

  1. Suhu tinggi dan lembap: Idealnya, suhu penyimpanan buku berada di 18–22°C dengan kelembapan relatif 30–50%.
  2. Sinar matahari langsung: Sinar UV mempercepat pemudaran tinta dan penguningan halaman.
  3. Rak kayu yang belum dilapisi: Kayu mentah sering mengandung zat asam yang bisa menular ke kertas.
  4. Debu dan jamur: Jika tidak dibersihkan secara berkala, buku jadi habitat mikroorganisme perusak.
  5. Sirkulasi udara buruk: Ruang yang pengap mempercepat pertumbuhan jamur, terutama di musim hujan.

Solusinya dijelaskan secara praktis di Panduan Penyimpanan Buku agar Tidak Cepat Lapuk. Di sana juga dibahas tentang penempatan rak, penggunaan silica gel, dan bagaimana menilai kualitas tempat penyimpanan.

Tips Penyimpanan Buku Lama agar Tetap Awet

Berikut adalah rekomendasi penyimpanan dari NEDCC dan Library of Congress:

  1. Suhu Stabil dan Kering
    Simpan buku di ruangan yang suhunya tidak berfluktuasi ekstrem. Jangan letakkan di dekat jendela, dapur, atau kamar mandi.
  2. Gunakan Rak yang Ramah Buku
    Rak logam atau rak kayu yang sudah dilapisi pelindung lebih aman dibanding rak mentah.
  3. Jangan Menyusun Terlalu Rapat
    Buku perlu “bernapas.” Sisakan sedikit ruang antar buku agar sirkulasi udara tetap ada.
  4. Simpan Berdiri, Bukan Ditumpuk
    Menyimpan buku secara vertikal menjaga bentuk jilidan dan mengurangi tekanan halaman.
  5. Hindari Rak Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah
    Rak paling bawah rentan terkena rembesan air atau lembap. Gunakan rak bagian tengah sebagai prioritas.

Untuk panduan lebih detail dan berorientasi jangka panjang, Anda bisa membaca Tips Merawat Buku Koleksi agar Tetap Awet Bertahun-Tahun.

Teknik Tambahan: Pelindung Buku dan Boks Arsip

Buku tua, terutama yang sudah mulai rapuh, sebaiknya disimpan dalam perlindungan tambahan:

  • Gunakan pembungkus bebas asam (acid-free wrapping). Kertas atau plastik bebas asam melindungi kertas dari reaksi kimia.
  • Pilih kotak arsip khusus. Banyak tersedia kotak penyimpanan buku berbahan khusus yang menjaga suhu dan kelembapan.
  • Sisipkan lembaran bebas asam antar halaman. Ini membantu menjaga bentuk halaman dan menyerap kelembapan ringan.
  • Gunakan jaket plastik BOPP (bukan PVC). Beberapa jenis plastik justru mempercepat pengapuran tinta dan jamur.

Kami menyarankan pembaca untuk menghindari plastik kresek biasa atau kantong vakum karena sifatnya bisa menyebabkan kondensasi.

Cara Menyimpan Buku yang Sudah Sedikit Rusak

Jika buku Anda sudah mulai menguning, memiliki halaman melengkung, atau tercium bau lembap, lakukan langkah berikut:

  • Jemur ringan di tempat teduh selama 2–3 jam (bukan sinar matahari langsung).
  • Sikat debu halus dengan kuas lembut. Hindari tisu basah atau kain.
  • Pisahkan buku dari koleksi lain. Isolasi buku rusak untuk mencegah jamur menular.

Untuk langkah-langkah menjaga buku dalam kondisi ringan-menengah, Anda bisa merujuk ke Cara Menjaga Buku Agar Tidak Mudah Rusak.

Jika kondisinya makin parah, sangat disarankan untuk tidak ditangani sendiri karena bisa memperburuk kerusakan.

Bolehkah Buku Disimpan di Plastik?

Ini pertanyaan yang sering muncul. Jawabannya: tergantung jenis plastiknya.

  • Plastik jenis PVC: Sebaiknya dihindari. Bisa melepaskan zat kimia yang mempercepat penuaan kertas.
  • Plastik BOPP dan bebas asam: Aman, terutama jika disimpan di tempat kering.
  • Kantong vakum: Tidak disarankan. Kurangnya sirkulasi udara dapat memicu kondensasi dan jamur.

Jika Anda tetap ingin menggunakan plastik, pastikan ada lubang ventilasi dan kondisi tempat penyimpanan tetap kering.

Kapan Perlu Menghubungi Profesional?

Buku lama adalah warisan. Ia bisa berisi tulisan tangan kakek, koleksi komik langka, atau buku pelajaran dari masa kecil. Ketika nilai emosional dan historisnya tinggi, Anda tidak ingin mengambil risiko dengan perbaikan asal-asalan.

Tanda-tanda Anda perlu bantuan profesional:

  • Buku mulai hancur saat disentuh
  • Warna halaman sangat menguning atau kecokelatan
  • Halaman banyak yang saling menempel
  • Ada jamur, lubang, atau bau asam yang menyengat
  • Buku terlalu rapuh untuk dibaca

Dalam situasi seperti itu, lebih baik serahkan ke tangan ahli. Anda bisa membuka halaman https://hibrkraft.com/reparasi-buku/ untuk memahami bagaimana proses perbaikan berlangsung di Hibrkraft. Di sana Anda juga bisa melihat studi kasus, estimasi biaya, dan pilihan layanan.

Ingin berkonsultasi langsung? Anda bisa kirim WhatsApp ke +6281511190336 dan tim kami akan membantu Anda menentukan langkah paling aman untuk buku kesayangan Anda.

Penutup: Buku Lama Bukan untuk Dibuang

Banyak orang menganggap buku lama sebagai barang usang. Padahal, di balik halaman yang menguning, ada sejarah, ada kenangan, ada nilai yang tak tergantikan.

Dengan teknik penyimpanan yang benar dan kesadaran akan pentingnya perawatan, buku-buku lama bisa tetap hidup—bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam makna.

Jika Anda membaca artikel ini karena menemukan buku lama yang mulai rusak, jangan buru-buru membuangnya. Ada cara untuk menyelamatkannya. Dan jika Anda butuh bantuan, kami di Hibrkraft siap mendampingi Anda menjaga warisan kertas ini tetap abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *